Magelang, 22 Juli 2025 – Sosialisasi Program Kompetisi Kampus Berdampak (PKKB) untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Magelang diselenggarakan secara daring melalui aplikasi virtual Zoom. Acara ini menjadi langkah awal strategis untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi PGSD Universitas Muhammadiyah Magelang, Agrissto Bintang Aji Pradana, M.Pd., yang menekankan pentingnya pengalaman nyata di lapangan sebagai bagian dari pembentukan identitas profesional calon guru. “Program PKKB ini dilaksanakan pada instansi yang telah ditunjuk, sebagai bentuk kerja sama antara universitas dan sekolah dasar sebagai tempat praktik magang”, jelas Agrissto.
“Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional melalui pengalaman langsung mengajar di kelas. Penekanan terhadap pentingnya etika profesi, tanggung jawab, serta disiplin dalam menjalankan peran sebagai calon guru selama program magang berlangsung”, tambahnya.
Sosialisasi dipandu oleh Koordinator PKKB Magang, Arif Wiyat Purnanto, M.Pd., yang menjelaskan secara rinci teknis pelaksanaan magang, termasuk alur penempatan, rekognisi mata kuliah hingga penjelasan terkait dengan sekolah mitra. “Mahasiswa harus menjadikan program magang ini bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi sebagai kesempatan emas untuk bertumbuh secara profesional,” ujar Arif.
Antusiasme mahasiswa terlihat dari partisipasi aktif selama sesi tanya jawab, yang mengangkat berbagai persoalan teknis seperti pembagian tugas harian, keterlibatan guru pamong, serta sinkronisasi antara agenda sekolah dan kampus.
Magelang, 9 Juli 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang menyelenggarakan kegiatan pengembangan soft skill bertajuk “Membangun Sinergi dan Soft Skill Unggul untuk Civitas Akademika FKIP” pada [tanggal kegiatan], bertempat di Rumah Makan Progosari dan dilanjutkan dengan aktivitas rafting bersama.
Kegiatan ini diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa FKIP sebagai bentuk komitmen dalam membangun ekosistem kampus yang kolaboratif dan adaptif. Tidak hanya difokuskan pada materi penguatan soft skill seperti komunikasi, empati, dan kepemimpinan, acara ini juga dilengkapi dengan kegiatan rafting sebagai simbol dan praktik nyata kerja sama tim.
Dalam sambutannya, Ari Suryawan, M.Pd menyampaikan bahwa “Di era pendidikan yang terus berkembang, sinergi antar civitas akademika menjadi pondasi penting dalam menciptakan atmosfer kampus yang sehat dan produktif. Soft skill tidak bisa dipisahkan dari profesionalisme seorang pendidik.”
Kegiatan rafting menjadi highlight yang menguatkan filosofi kebersamaan bahwa setiap orang dalam satu tim harus bisa saling percaya, mendukung, dan bekerja selaras agar mampu menghadapi arus tantangan, baik di sungai maupun dalam dunia kerja dan pendidikan. Melalui kegiatan ini, FKIP berharap seluruh peserta dapat membawa semangat sinergi dan kolaborasi ke dalam ruang kerja dan ruang belajar sehari-hari, demi mewujudkan kampus yang unggul secara intelektual dan karakter.
Magelang – Himpunan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling HIMA BK Universitas Muhammadiyah Magelang sukses menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Kesadaran Diri dan Pengaturan Emosi sebagai Kunci Sukses Akademik dan Sosial”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh 80 peserta dari berbagai kalangan masyarakat umum.
Webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya kesadaran diri (self-awareness) dan kemampuan pengaturan emosi (emotional regulation) dalam mendukung keberhasilan individu, baik dalam aspek akademik maupun sosial. Sebagai narasumber utama, HIMA BK menghadirkan dosen dari Program Studi Teknik Informatika UNIMMA yang membagikan perspektif lintas disiplin mengenai bagaimana teknologi dan pendekatan psikologis dapat saling mendukung dalam mengembangkan keterampilan pengelolaan diri di era digital saat ini.
Selama sesi berlangsung, peserta terlihat antusias dalam mengikuti pemaparan materi dan aktif berdiskusi dalam sesi tanya jawab. Kegiatan ini juga menjadi sarana edukatif yang memperkaya wawasan peserta mengenai pentingnya mengelola emosi dengan baik dan membangun kesadaran diri dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Pelaksana kegiatan Iqbal Alamsyah menyampaikan harapannya agar webinar ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan karakter dan kesehatan mental masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia akademik dan interaksi sosial yang kompleks. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, HIMA BK UNIMMA terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi berkualitas serta menjadi bagian dari gerakan literasi psikologis di tengah masyarakat.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang menyelenggarakan kegiatan Capacity Building bagi dosen dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan fakultas. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari di Ruang Rapat Dekanat FKIP, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Dengan mengusung tema “Membangun Kolaborasi, Meningkatkan Kinerja”, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antar-sivitas akademika serta mendorong penguatan kapasitas individu dalam menjalankan tugas-tugas tridarma perguruan tinggi. Berbagai aktivitas interaktif, seperti pelatihan pengembangan diri, diskusi kelompok, dan kegiatan luar ruang (outbound), menjadi sarana efektif untuk membangun sinergi tim dan meningkatkan semangat kerja kolektif.
Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Magelang, Ari Suryawan, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya penting untuk pengembangan profesional, tetapi juga menjadi ajang refleksi bersama dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang dinamis dan penuh tuntutan inovasi.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi fondasi dalam membangun budaya kerja yang sehat, kolaboratif, dan berorientasi pada mutu. Dosen dan tenaga kependidikan adalah pilar utama dalam mewujudkan FKIP yang unggul dan adaptif,” ujar Ari Suryawan, M.Pd.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari KetuaPimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, yang memberikan penguatan nilai-nilai ideologis dan integritas dalam menjalankan amanah sebagai pendidik di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.Ketua PDM Kabupaten Magelang, Drs. M. Nasirudin, M.A., dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pendidikan Muhammadiyah harus berakar pada nilai-nilai keislaman dan kemajuan, termasuk dalam pengelolaan sumber daya manusianya.
“Dosen dan tenaga kependidikan bukan hanya pengelola sistem pendidikan, tetapi juga teladan akhlak dan penjaga ruh dakwah Muhammadiyah di kampus. Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga semangat kolektif dan keikhlasan dalam bekerja,” ungkap Drs. M. Nasirudin, M.A..Dengan berlangsungnya kegiatan ini, FKIP Universitas Muhammadiyah Magelang berharap dapat memperkuat peran dan kontribusi seluruh sivitas akademika dalam mewujudkan fakultas yang unggul, berkemajuan, dan berkarakter Islami.
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) sukses menyelenggarakan Workshop dan Pelatihan Desain Poster bertajuk “Creative Poster Design: Techniques, Trendy & Principles for Impactful Visual Communication” pada Minggu, 18 Mei 2025 di Auditorium Kampus 1 UNIMMA. Acara ini menghadirkan Agristo Bintang Aji, M.Pd., seorang praktisi sekaligus akademisi di bidang desain komunikasi visual, sebagai narasumber utama.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta umum, dengan teknik-teknik efektif dalam menciptakan poster yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga komunikatif dan sesuai dengan tren desain masa kini.
Dalam sesi pelatihan, Agristo Bintang Aji, M.Pd. memaparkan prinsip dasar desain poster yang kuat, eksplorasi tren visual terkini, serta memberikan studi kasus dan praktik langsung untuk meningkatkan daya tarik visual serta efektivitas pesan dari sebuah poster.
“Desain poster yang baik bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagaimana pesan bisa tersampaikan dengan jelas dan berdampak. Desain adalah komunikasi visual, dan ini yang harus dipahami oleh para desainer pemula maupun profesional,” ungkap Agristo di sela-sela pelatihan.
Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab hingga diskusi kelompok dalam sesi praktik. Dengan adanya workshop ini, diharapkan peserta mampu mengembangkan keterampilan desain yang aplikatif, baik untuk kebutuhan akademik, promosi, maupun industri kreatif.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta serta sesi foto bersama narasumber.
Program Studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang sukses menggelar webinar bertema “Diverse Minds, One Mission: Equipping Future Teachers for Inclusive Excellence” pada Selasa, 6 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat wawasan dan kapasitas mahasiswa calon guru dalam menghadapi keberagaman peserta didik di ruang kelas yang semakin kompleks.
Webinar ini menghadirkan dua narasumber ahli, baik dari kancah internasional maupun nasional:
🔹 Dr. Maria Jolit Angeline P. Malaya-Alarte, PhD, CSEP, CHRA, LPT — akademisi dari Filipina yang membawakan materi bertajuk “The Magic of Being a Neurodiverse Student”. Dalam paparannya, Dr. Maria mengajak peserta untuk memahami dunia melalui sudut pandang siswa neurodivergen—yakni mereka yang memiliki kondisi seperti ADHD, disleksia, autisme, dan lainnya.
“Neurodiversity bukanlah kelemahan, melainkan cara unik dalam belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Guru yang memahami ini akan mampu menciptakan kelas yang memanusiakan setiap siswa,” ujar Dr. Maria dengan penuh semangat.
🔹 Dr. Dhuta Sukmarani, M.Si — dosen dan pakar psikologi pendidikan dari Indonesia yang menyampaikan topik “Every Child is Smart in Their Own Way: Exploring Multiple Intelligences in Science Classroom”. Ia menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang berbasis pada teori multiple intelligences (kecerdasan majemuk), khususnya dalam pembelajaran sains di sekolah dasar.
“Setiap anak cerdas, hanya saja dalam cara yang berbeda. Guru perlu mampu mengenali potensi unik siswa dan merancang strategi belajar yang sesuai,” jelas Dr. Dhuta.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa, dosen, guru, dan pemerhati pendidikan dari berbagai wilayah Indonesia. Selain memperkaya wawasan tentang pendidikan inklusif, peserta juga diajak berdiskusi secara interaktif dan reflektif terhadap tantangan dan peluang dalam mendidik siswa dengan latar belakang yang beragam.
Ketua Program Studi S-1 PGSD UM Magelang, Agristo Bintang Aji Pradana, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen prodi dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya cakap mengajar, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan kemanusiaan yang tinggi.
“Guru masa depan harus siap menjadi fasilitator pembelajaran yang inklusif, adil, dan berpihak pada potensi setiap anak,” tegasnya.
Dengan terselenggaranya webinar ini, diharapkan para mahasiswa PGSD semakin siap untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan dasar, yang menghargai keberagaman dan menjunjung prinsip keadilan bagi semua peserta didik.