Nov 4, 2025
“Manajemen Organisasi yang Etis dan Solutif sebagai Wadah Pengembangan Konselor Masa Depan”
Organisasi kemahasiswaan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter, kepemimpinan, dan profesionalitas mahasiswa. Melalui kegiatan berorganisasi, mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis, bekerja sama, serta mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab. Bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling, keterlibatan dalam organisasi juga menjadi sarana pembelajaran dalam menanamkan nilai-nilai etika, tanggung jawab, serta kemampuan menyelesaikan masalah secara bijak dan berorientasi pada solusi.
Namun, masih sering dijumpai berbagai kendala seperti lemahnya manajemen, kurangnya koordinasi antaranggota, serta rendahnya pemahaman terhadap etika dalam berorganisasi. Situasi tersebut menunjukkan perlunya pelatihan yang dapat membekali mahasiswa dengan kemampuan manajerial yang berlandaskan etika, kepemimpinan yang efektif, dan keterampilan dalam penyelesaian konflik secara solutif.
Sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan tersebut, kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Pra-Dasar (LKMM-PD) dengan tema “Manajemen Organisasi yang Etis dan Solutif sebagai Wadah Pengembangan Konselor Masa Depan” diselenggarakan pada 25–26 Oktober 2025 bertempat di Penginapan Griya Danuri Borobudur. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah pembinaan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi dalam bidang organisasi, kepemimpinan, dan etika profesional.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memahami konsep manajemen organisasi secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkannya secara praktis dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan tanggung jawab. Dengan demikian, LKMM-PD 2025 menjadi langkah strategis dalam membentuk calon konselor masa depan yang berintegritas, adaptif, serta siap memberikan kontribusi positif bagi lingkungan akademik maupun masyarakat luas.
Oct 29, 2025
Magelang (Agustus 2025) – Tim Asistensi Mengajar Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Magelang (BK UNIMMA) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Magelang. Kegiatan berlangsung selama lima bulan, mulai April hingga Agustus 2025, dengan tujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam praktik layanan bimbingan dan konseling serta mendukung peningkatan mutu pendidikan di sekolah mitra.
Tim yang terdiri dari Muhammad Iqbal Fanani (Ketua), Cintya Ajeng Kumala Dewi (Bendahara), Wasilatut Tazkiyyah (Sekretaris), Abilya Azzahra (PDD), dan Azin Isza Mahendra (Humas) ini berperan aktif sebagai asisten mengajar BK dalam pelaksanaan berbagai layanan, meliputi layanan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan konseling individu. Selama kegiatan berlangsung, tim juga mengembangkan media pembelajaran interaktif seperti media pembelajaran interaktif seperti video edukatif, presentasi digital, dan permainan wordwall untuk membantu siswa memahami materi dengan cara yang lebih menyenangkan.
Selain melaksanakan layanan, tim juga juga berinovasi dengan membuat media BK untuk mendukung efektivitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Beberapa media yang dikembangkan antara lain: Board Game “Self Love” untuk membantu siswa mengenal dan menghargai diri sendiri, “Gas Efek (Gasaphon Komunikasi Efektif) untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait komunikasi interpersonal secara efektif, “Number Puzzle Card” untuk meningkatkan konsentrasi, kemampuan berpikir logis dan mengatasi kesulitan belajar, Board Game “BK Petualangan sebagai motivasi belajar siswa, dan JENGA “Si Percaya Diri” untuk melatih kepercayaan diri siswa.

“Salah satu tim mahasiswa Asistensi Mengajar saat mempratikkan layanan bimbingan kelompok menggunakan media Board Game “BK Petualangan” di SMP Muhammdiyah 1 Alternatif Magelang”
Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi sekolah mitra karena mendukung pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling secara lebih variatif dan menarik. Di sisi lain, mahasiswa memperoleh pengalaman praktik, memperkuat kemampuan komunkasi edukatif, serta mengasah kreativitas dalam merancang media bimbingan dan konseling inovatif.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kolaboratif antara Univesitas Muhammdiyah Magelang dan sekolah mitra SMP Muhammadiyah 1 Alternatif Magelang dapat terus berlanjut dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan serta layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Oct 11, 2025
Magelang, 11 Oktober 2026 — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang sukses menyelenggarakan kegiatan Administration Organization Training (AOT) dengan tema “Meningkatkan Kompetensi Administrasi untuk Organisasi Mahasiswa yang Profesional dan Berintegritas.” Kegiatan ini diikuti oleh pengurus organisasi mahasiswa di lingkungan FKIP, meliputi DPM, IMM KOMKIP, HIMA PGSD, HIMA BK, HIMA PGPAUD, serta BEM FKIP sendiri sebagai penyelenggara. Acara ini berlangsung di aula A8 Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan total 80 peserta yang terlibat aktif selama kegiatan berlangsung. AOT ORMAWA FKIP 2026 dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan FKIP, Aditya Eska Wardana, M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya administrasi yang tertib dan profesional dalam menunjang keberhasilan organisasi mahasiswa.
“Administrasi bukan sekadar tumpukan berkas, tetapi cerminan dari budaya kerja organisasi yang disiplin dan berintegritas. Mahasiswa harus membangun profesionalisme melalui tata kelola organisasi yang baik,” ujar Aditya.

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman yang memberikan materi penting sesuai kebutuhan pengurus organisasi mahasiswa. Pemateri pertama, Hijrah Eko Putro, M.Pd., menyampaikan dua topik utama yakni Kesekretariatan dan Administrasi Organisasi serta Tata Kelola Arsip dan Pelaporan. Dalam paparannya, Hijrah menekankan pentingnya dokumentasi kegiatan yang rapi, sistem pelaporan yang terukur, serta kemampuan menulis administrasi yang sesuai dengan kaidah kelembagaan.
“Ketertiban administrasi menjadi fondasi utama bagi organisasi yang ingin maju dan dipercaya,” jelas Hijrah.
Sementara itu, pemateri kedua, Suny Fauziyah, membawakan materi Latihan Tata Cara Persidangan. Materi ini mengupas secara mendalam mekanisme persidangan organisasi mahasiswa, mulai dari pembukaan sidang, tata cara pengambilan keputusan, hingga penyusunan berita acara yang sah dan sesuai prosedur. Melalui sesi praktik persidangan, peserta diajak memahami peran-peran strategis dalam forum organisasi agar dapat menjalankan mekanisme demokratis secara efektif. Tujuan utama kegiatan Administration Organization Training (AOT) ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pengurus organisasi mahasiswa FKIP dalam mengelola administrasi kelembagaan secara baik dan benar, menumbuhkan profesionalitas serta integritas dalam berorganisasi, serta memberikan pengalaman praktis melalui materi kesekretariatan, tata kelola arsip, pelaporan, dan tata cara persidangan.
Selain sesi materi, kegiatan juga dilengkapi dengan Forum Group Discussion (FGD) yang membagi peserta berdasarkan peran dan tanggung jawab mereka dalam struktur organisasi, seperti bidang kesekretariatan, keuangan, humas, dan legislasi. FGD ini menjadi ruang interaktif bagi peserta untuk saling bertukar gagasan, berbagi pengalaman, dan membangun jejaring koordinasi antarorganisasi mahasiswa FKIP. Ketua BEM FKIP UNIMMA dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan AOT ini merupakan bagian dari komitmen BEM untuk meningkatkan kualitas tata kelola organisasi mahasiswa yang adaptif, akuntabel, dan berorientasi pada pengabdian.
“Kami berharap, setelah pelatihan ini, seluruh pengurus ormawa FKIP dapat menerapkan sistem administrasi yang lebih tertib dan kolaboratif, sehingga organisasi mahasiswa menjadi wadah pembelajaran kepemimpinan yang nyata,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme tinggi dari peserta, AOT 2026 menjadi momentum penting dalam memperkuat kapasitas organisasi mahasiswa FKIP UNIMMA. Melalui pelatihan ini, Ormawa FKIP berkomitmen melahirkan kader kader mahasiswa yang tidak hanya aktif berorganisasi, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam profesionalitas, integritas, dan dedikasi terhadap kemajuan fakultas dan universitas.
Oct 10, 2025
Magelang, 9 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat tata kelola pendidikan dasar yang bermutu, Direktorat Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang menyelenggarakan Workshop dengan tema “BOSP 2025 Untuk Memastikan Pendidikan Bermutu”. Kegiatan strategis ini digelar di Hotel Atria Magelang dan dihadiri oleh pejabat utama Direktorat Sekolah Dasar, Dr. Khamim, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein, S.E., M.M., serta 100 guru pengelola BOSP di Kabupaten Magelang.
Acara dibuka dengan sambutan inspiratif dari Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein, S.E., M.M., dilanjutkan dengan oleh Dr. Khamim, M.Pd.,Selanjutnya anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo Suwondo, M.IR, yang hadir sebagai keynote speaker dengan topik “Pendidikan Bermutu untuk Indonesia Maju”. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa pendidikan bermutu hanya dapat dicapai melalui sinergi antara kebijakan pemerintah, pengelolaan dana pendidikan yang transparan, serta peran aktif guru dalam menciptakan proses belajar yang adaptif terhadap perubahan zaman. “BOSP bukan sekadar dana bantuan operasional, tetapi instrumen strategis untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang adil dan berkualitas,” ujarnya menegaskan.

Sesi workshop kemudian menghadirkan tiga narasumber kompeten dari berbagai instansi. Pemateri pertama, Ginanjar Bachtiar, M.AP. dari Direktorat Sekolah Dasar, memberikan pemaparan mendalam tentang regulasi terbaru penggunaan Dana BOSP Tahun 2025, termasuk prinsip fleksibilitas dan akuntabilitas dalam pengelolaannya. Beliau menegaskan pentingnya transparansi dan pelibatan komunitas sekolah dalam setiap tahap perencanaan hingga pelaporan dana. Materi kedua disampaikan oleh Susmiyati Jiwaningrum, S.P., M.Pd. dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang yang menguraikan kebijakan implementasi BOSP di daerah. Ia menjelaskan bagaimana kebijakan daerah berperan dalam mengintegrasikan kebutuhan sekolah dengan arah pembangunan pendidikan nasional. “Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap rupiah dari BOSP benar-benar berdampak pada peningkatan layanan belajar di sekolah dasar,” ungkapnya. Sesi ketiga disampaikan oleh akademisi, Ari Suryawan, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), yang menyampaikan materi bertajuk “Transformasi Guru Menuju Indonesia Emas 2045.” Dalam paparannya, Ari menekankan pentingnya membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, dan berorientasi masa depan. “Guru adalah kunci transformasi bangsa. Pemanfaatan BOSP harus diarahkan untuk pengembangan kapasitas guru, agar mereka siap menjadi agen perubahan menuju Indonesia Emas,” tegasnya.
Acara yang dimoderatori oleh Septiana Widyaningrum, M.Pd. ini berlangsung dinamis dan interaktif. Diskusi antara narasumber dan peserta berlangsung hangat, dengan berbagai pertanyaan kritis seputar efektivitas penggunaan dana, strategi peningkatan mutu pembelajaran, hingga penguatan peran kepala sekolah dalam tata kelola BOSP. Workshop sore itu menegaskan komitmen bersama bahwa pengelolaan dana pendidikan bukan sekadar administratif, melainkan bagian dari upaya kolektif menciptakan pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing global.
Dengan semangat kolaborasi lintas lembaga, kegiatan Workshop BOSP 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi Kabupaten Magelang untuk terus berinovasi dalam mewujudkan pendidikan bermutu, selaras dengan visi nasional dan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Oct 10, 2025
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang menggelar pelantikan organisasi mahasiswa (Ormawa) untuk Tahun Akademik 2025/2026 pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang A8 FEB Unimma ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas dan perwakilan mahasiswa dari setiap program studi. Ormawa yang dilantik meliputi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, di lingkup FKIP. Masa kepengurusan berlaku mulai 1 September 2025 s.d 31 Agutus 2026.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP menekankan pentingnya keselarasan gerak antara organisasi mahasiswa dan arah kebijakan fakultas. “Organisasi mahasiswa adalah mitra strategis dalam mewujudkan visi FKIP yang unggul,islami, dan berdaya saing global. Karena itu, seluruh Ormawa perlu memahami dan menginternalisasi visi dan misi fakultas agar langkah yang diambil sejalan dengan tujuan besar institusi,” ujar Dekan FKIP Ari Suraywan.
Beliau juga berpesan agar para pengurus yang dilantik mampu menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab serta menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya. “Saya berharap kepengurusan tahun ini dapat menghadirkan inovasi dan semangat baru dalam kegiatan kemahasiswaan. Jadikan Ormawa sebagai ruang untuk menumbuhkan kepemimpinan, kolaborasi, serta prestasi baik akademik maupun non-akademik,” tutup Ari SuryawanPelantikan ditandai dengan pembacaan ikrar pengurus, diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh pengurus Ormawa FKIP Universitas Muhammadiyah Magelang yang baru dilantik.
Sep 16, 2025

Magelang, 15–16 September 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menghadirkan Dr. Ayu Helena Cornelia, B.A, M.Si sebagai pemateri dalam kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Public Speaking yang digelar di Auditorium UNIMMA. Acara ini bersifat wajib bagi mahasiswa angkatan 2021 dan dirancang untuk membekali calon guru sekolah dasar dengan keterampilan komunikasi yang profesional, islami, dan inspiratif di era global.
Dalam sambutannya, Kaprodi PGSD UNIMMA, Agrissto Bintang Aji Pradana, M.Pd, menekankan bahwa dunia pendidikan terus berubah dan tantangan guru semakin meluas. “Seorang guru tidak hanya dituntut cerdas secara akademik, tapi juga cakap dalam komunikasi. Public speaking memang sering kita anggap bagian dari kompetensi sosial, tapi sejatinya ia menembus semua aspek: pedagogik, profesional, dan kepribadian. Karena itu, pelatihan ini kami hadirkan agar kalian benar-benar siap tampil sebagai pendidik inovatif, islami, dan inspiratif,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini tidak hanya memberikan materi teoritis mengenai teknik public speaking, tetapi juga praktik langsung yang akan diuji dalam sertifikasi kompetensi. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mempraktikkan keterampilan komunikasi di berbagai konteks, baik di ruang kelas maupun di masyarakat.
Melalui pelatihan ini, diharapkan mahasiswa PGSD UNIMMA dapat lebih percaya diri dalam menyampaikan gagasan, memimpin pembelajaran, dan berinteraksi secara profesional. Keterampilan public speaking menjadi bekal penting untuk membangun eksistensi guru yang inovatif, inspiratif, serta siap menghadapi tantangan pendidikan di era global.