(0293) 326945 | 1301 [email protected]
Workshop BOSP 2025: Kolaborasi untuk Memastikan Pendidikan Bermutu di Kabupaten Magelang
October 10, 2025

Humas FKIP

 

Magelang, 9 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat tata kelola pendidikan dasar yang bermutu, Direktorat Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang menyelenggarakan Workshop  dengan tema “BOSP 2025 Untuk Memastikan Pendidikan Bermutu”.  Kegiatan strategis ini digelar di Hotel Atria Magelang dan dihadiri oleh pejabat utama Direktorat Sekolah Dasar, Dr. Khamim, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein, S.E., M.M., serta 100 guru pengelola BOSP di Kabupaten Magelang.

Acara dibuka dengan sambutan inspiratif dari Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein, S.E., M.M., dilanjutkan dengan oleh Dr. Khamim, M.Pd.,Selanjutnya anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo Suwondo, M.IR, yang hadir sebagai keynote speaker dengan topik “Pendidikan Bermutu untuk Indonesia Maju”. Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa pendidikan bermutu hanya dapat dicapai melalui sinergi antara kebijakan pemerintah, pengelolaan dana pendidikan yang transparan, serta peran aktif guru dalam menciptakan proses belajar yang adaptif terhadap perubahan zaman. “BOSP bukan sekadar dana bantuan operasional, tetapi instrumen strategis untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang adil dan berkualitas,” ujarnya menegaskan.

 

Sesi workshop kemudian menghadirkan tiga narasumber kompeten dari berbagai instansi. Pemateri pertama, Ginanjar Bachtiar, M.AP. dari Direktorat Sekolah Dasar, memberikan pemaparan mendalam tentang regulasi terbaru penggunaan Dana BOSP Tahun 2025, termasuk prinsip fleksibilitas dan akuntabilitas dalam pengelolaannya. Beliau menegaskan pentingnya transparansi dan pelibatan komunitas sekolah dalam setiap tahap perencanaan hingga pelaporan dana. Materi kedua disampaikan oleh Susmiyati Jiwaningrum, S.P., M.Pd. dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang yang menguraikan kebijakan implementasi BOSP di daerah. Ia menjelaskan bagaimana kebijakan daerah berperan dalam mengintegrasikan kebutuhan sekolah dengan arah pembangunan pendidikan nasional. “Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap rupiah dari BOSP benar-benar berdampak pada peningkatan layanan belajar di sekolah dasar,” ungkapnya. Sesi ketiga disampaikan oleh akademisi,  Ari Suryawan, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), yang menyampaikan materi bertajuk “Transformasi Guru Menuju Indonesia Emas 2045.” Dalam paparannya, Ari menekankan pentingnya membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, dan berorientasi masa depan. “Guru adalah kunci transformasi bangsa. Pemanfaatan BOSP harus diarahkan untuk pengembangan kapasitas guru, agar mereka siap menjadi agen perubahan menuju Indonesia Emas,” tegasnya.

Acara yang dimoderatori oleh Septiana Widyaningrum, M.Pd. ini berlangsung dinamis dan interaktif. Diskusi antara narasumber dan peserta berlangsung hangat, dengan berbagai pertanyaan kritis seputar efektivitas penggunaan dana, strategi peningkatan mutu pembelajaran, hingga penguatan peran kepala sekolah dalam tata kelola BOSP. Workshop sore itu menegaskan komitmen bersama bahwa pengelolaan dana pendidikan bukan sekadar administratif, melainkan bagian dari upaya kolektif menciptakan pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing global.

Dengan semangat kolaborasi lintas lembaga, kegiatan Workshop BOSP 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi Kabupaten Magelang untuk terus berinovasi dalam mewujudkan pendidikan bermutu, selaras dengan visi nasional dan cita-cita Indonesia Emas 2045.