(0293) 326945 | 1301 [email protected]
Diverse Minds, One Mission: Equipping Future Teachers for Inclusive Excellence
May 6, 2025

humas

Program Studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang sukses menggelar webinar bertema “Diverse Minds, One Mission: Equipping Future Teachers for Inclusive Excellence” pada Selasa, 6 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat wawasan dan kapasitas mahasiswa calon guru dalam menghadapi keberagaman peserta didik di ruang kelas yang semakin kompleks.

Webinar ini menghadirkan dua narasumber ahli, baik dari kancah internasional maupun nasional:

🔹 Dr. Maria Jolit Angeline P. Malaya-Alarte, PhD, CSEP, CHRA, LPT — akademisi dari Filipina yang membawakan materi bertajuk “The Magic of Being a Neurodiverse Student”. Dalam paparannya, Dr. Maria mengajak peserta untuk memahami dunia melalui sudut pandang siswa neurodivergen—yakni mereka yang memiliki kondisi seperti ADHD, disleksia, autisme, dan lainnya.

“Neurodiversity bukanlah kelemahan, melainkan cara unik dalam belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Guru yang memahami ini akan mampu menciptakan kelas yang memanusiakan setiap siswa,” ujar Dr. Maria dengan penuh semangat.

🔹 Dr. Dhuta Sukmarani, M.Si — dosen dan pakar psikologi pendidikan dari Indonesia yang menyampaikan topik “Every Child is Smart in Their Own Way: Exploring Multiple Intelligences in Science Classroom”. Ia menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang berbasis pada teori multiple intelligences (kecerdasan majemuk), khususnya dalam pembelajaran sains di sekolah dasar.

“Setiap anak cerdas, hanya saja dalam cara yang berbeda. Guru perlu mampu mengenali potensi unik siswa dan merancang strategi belajar yang sesuai,” jelas Dr. Dhuta.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa, dosen, guru, dan pemerhati pendidikan dari berbagai wilayah Indonesia. Selain memperkaya wawasan tentang pendidikan inklusif, peserta juga diajak berdiskusi secara interaktif dan reflektif terhadap tantangan dan peluang dalam mendidik siswa dengan latar belakang yang beragam.

Ketua Program Studi S-1 PGSD UM Magelang, Agristo Bintang Aji Pradana, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen prodi dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya cakap mengajar, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan kemanusiaan yang tinggi.

“Guru masa depan harus siap menjadi fasilitator pembelajaran yang inklusif, adil, dan berpihak pada potensi setiap anak,” tegasnya.

Dengan terselenggaranya webinar ini, diharapkan para mahasiswa PGSD semakin siap untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan dasar, yang menghargai keberagaman dan menjunjung prinsip keadilan bagi semua peserta didik.